(Tamarindus
Indica L)
Suku: Caesakpiniaceae
Nama
daerah: Bak mae (Aceh),
cumalagi (Minangkabau), tangkai asem (Sunda), wit asem (jawa), acem (Madura),
celagi (Bali), mangga (Bima), kanefo kiu (Timor), tobi (Solor), asam jawa
(Dayak), asam jawi (Gorontalo), combo (Makasar).
Deskripsi: pohon dengan tinggi 15-25 m, bercabang
banyak, dan berkayu keras. Daun majemuk, menyirip genap, panjang 5-13 cm.
helaian anak daun bentuknya bulat panjang, ujung dan pangkal membulat, bagian
tepi rata. Bunga dalam karangan bentuk tandan. Buah polong, bertangkai bulat
panjang pipih, bagian ujung lancip, di antara biji kerap menyempit, kulit
dinding luar rapuh, dan berwarna cokelat muda. Daging buah berwarna kuning
sampai cokelat kekuningan, dan rasanya asam.
Kandungan
kimia: daging buah
mengandung gula invert, tartaric acid, citric acid, ni-cotinic acid, pipecolic
acid, vitexin, isivitxin, orientin, isoorientin, vitamin B3, minyak menguap
(genarial, genariol, limonene) cinnamates, serine, B-alanine, pectin, proline,
phenylalanine, leucine, kalium, dan lemak.
Bagaian
yang Digunakan: buah,
daun, bunga, biji, dan kulit kayu.
Khasiat: rasa buah asam, manis, bersifat sejuk,
astringent, berkhasiat pencahar, penyejuk, pereda demam, antiseptic, abortivum,
dan meningkatkan nafsu makan. Daun berkhasiat penurun panas, pereda nyeri, dan
antiseptic. Kulit kayu sebagai astringent dan tonik.
Efek: kandungan polisakaridanya berkhasiat
sebagai imunomodulator dan dalam penelitian L-9-di-n-butyl malate menghambat
poliferasi sel embrio sea urchin.
Cara
pemakaian:
Obat demam: satu genggam daun asam jawa
segar, dicuci, direbus dengan 200 ml air sampai mendidih hingga air rebusan
tingal setengahnya, disaring, setelah dingin diminum sekaligus.