(gandarussa vulgaris)
Suku: acanthaceae
Cara Mengobati Eksim
Deskripsi: semak, percabangan banyak, mulai
dari dekat pangkal batang. Cabang muda berwarna ungu gelap dan akan berubah
warna menjado cokelat mengikilat setelah tua. Daun tunggal, letak berhadapan,
berbentuk lanset, tepi rata, ujung meruncing, pangkal berbentuk biji,
bertangkai pendek, dan berwarna hijau gelap. Bunga kecil, berwarna putih,
panjang 1,5-2 cm, tersusun dalam rangkaian berupa malai atau bulir yang
menguncup, berambur menyebar, dan keluar dari ketiak daun atau ujung tangkai.
Buah berbentuk bulat panjang sampai menjorong, panjangnya sekitar 1,3 cm.
Kandungan kimia: minyak atsiri, kalium, dan
alkaloid.
Bagian yang digunakan: daun.
Khasiat: melancarkan peredaran darah,
antirematik, luka terpukul, patah tulang, rematik, bisul, borok, kuning, eksim,
penurun panas, merangsang muntah, sakit kepala, kelumpuhan otot wajah, serta
sakit mata dan telinga.
Cara pemakaian:
1.
Memar,
keseleo, rematik, tulang patah:
Rebus daun gandarusa segar atau yang kering
dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring lalu diminum
pagi dan sore hari. Masing-masing ½ gelas.
2.
Untuk
obat yang diminum (melancarkan peredaran darah, antirematik, merangsang
muntah):
Direbus daun gandarusa segar atau ditumbuk
dan peras,lalu gunakan air yang terkumpul. Jika memakai yang dikeringkan, rebus
daun kering atau akar kering.
3.
Untuk
pemakaian luar:
Pipis herba segar, lalu tempelkan ke tempat
yang sakit, seperti tulang patah, bengkak, terkilir, pembengkakan kelenjar, dan
bisul. Gunakan air perasan daun segar sebai obat tetes pada telinga yang sakit.
Bisa juga digunakan air rebusan herba untuk mencuci koreng dan borok.
Catatan : wanita hamil dilarnag memakai tanaman
ini.